5 Langkah Penggunaan Pelapis Anti Bocor untuk Kolam Ikan yang Tepat

Keberadaan kolam ikan akan memanjakan mata penghuni rumah, sebab membuat suasana lebih rileks. Agar kesenangan tidak terganggu karena kolam bocor, maka wajib menggunakan pelapis anti bocor untuk kolam ikan. Pemilihan penggunaan cat pelapis anti bocor yang tepat akan menyelesaikan masalah kebocoran.

Prosedur Penggunaan Pelapis Anti Bocor untuk Kolam Ikan

Waterproofing menjadi prosedur wajib yang diterapkan ketika Anda membuat kolam ikan. Penggunaan cat pelapis anti bocor untuk kolam ikan harus dilakukan sesuai standar. Apabila terjadi kesalahan dalam memilih cat pelapis dan pengerjaan, maka Anda bisa mengalami kerugian.

Sebagai komponen yang selalu terkena air, kolam ikan harus dilapisi pelapis anti bocor. Berikut ini prosedur penggunaan waterproofing agar kolam ikan tidak bocor:

1. Gunakan Produk Pelapis Anti Bocor

Penggunaan lem untuk kolam bocor harus yang berkualitas baik agar tidak mudah terkelupas. Anda wajib memilih produk yang berbahan dasar air karena kandungannya aman untuk ikan. 

2. Penggunaan Warna Alami

Pertimbangkan menghadirkan habitat serupa dengan tempat tinggal asli ikan yang dipelihara. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan warna-warna alami, misalnya biru, hijau, dan hitam. Pelapis anti bocor untuk kolam ikan bernuansa alami juga dapat meningkatkan estetika pada kolam ikan.

3. Pengerjaan Waterproofing yang Tepat

Anda perlu memperhatikan cara menambal kolam bocor tanpa menguras agar mendapatkan hasil sempurna. Sebelum pengerjaan waterproofing dilakukan, pastikan dinding kolam telah bersih dan kering. Saat mengaplikasikan produk pelapis anti bocor secara merata ke seluruh permukaan dinding.

Ulangi lagi pengaplikasian pelapis anti bocor untuk kolam ikan hingga tiga kali. Setelah selesai, maka biarkan dua hingga tiga hari agar kering sempurna. Lakukan pengerjaan waterproofing sesuai standar agar hasilnya sempurna. 

4. Membersihkan Sisa Pengerjaan

Jangan lupa membersihkan sisa-sisa produk pelapis anti bocor terlebih dahulu dengan menyiramkan air. Kuras bersih dan lap kotoran yang menempel. Lakukan pengisian kolam dan memasang filter untuk menyaring air selama satu hingga tiga hari. 

Untuk mengurangi risiko kematian pada ikan, gunakan kolam setelah dua minggu hingga sebulan setelah waterproofing.

5. Merawat Kolam Ikan

Anda harus rutin menguras dan membersihkan kolam ikan. Selain itu, lakukan pemeriksaan secara berkala.

Penggunaan pelapis anti bocor untuk kolam ikan sangat penting, sebab seluruh bagian kolam yang terkena air rawan bocor. Lakukan proses waterproofing dengan tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. Lakukan pengecekan kolam secara berkala agar tetap terawat dengan baik.

Tinggalkan komentar