Pafikotaliwa.org Menghadapi Tantangan Besar Industri Kefarmasian

Secara ekonomi industri farmasi memiliki peranan penting untuk membuka lapangan pekerjaan dan membentuk keseimbangan ekonomi. Selain itu, pafikotaliwa.org juga mengingatkan adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi. 

Apa saja upaya yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan kefarmasian? Simak penjelasannya berikut ini.

Tantangan Pafikotaliwa.org di Era Globalisasi

Industri farmasi memiliki peranan penting demi memajukan kesehatan global serta mengembangkan obat dan terapi yang lebih inovatif. Mengingat pesatnya perkembangan industri farmasi maka berdampak pula pada tugas Persatuan Ahli Farmasi Indonesia. Seiring perkembangan tersebut, dunia kefarmasian menghadapi tantangan dan ancaman kesehatan. 

Tantangan tersebut akan berdampak pada operasional dan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini beberapa tantangan yang akan dihadapi PAFI yang harus diwaspadai:

  • Hadirnya Gangguan Rantai Pasokan

Setiap industri akan menghadapi permasalahan rantai pasokan tidak terkecuali sektor kefarmasian. Faktanya, gangguan rantai pasok merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri kefarmasian saat ini. Walaupun berada di era digital, permasalahan rantai pasok masih berpeluang terjadi.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan menginvestasikan perangkat lunak yang bisa memantau dengan lebih baik.

  • Kebutuhan Tenaga Kefarmasian yang Berkualitas

Tantangan selanjutnya yang dihadapi oleh industri Farmasi yaitu menyediakan tenaga kefarmasian yang berkualitas untuk mendefinisikan tenaga kerja berkualitas harus memperhatikan standarisasi tenaga teknis kefarmasian secara menyeluruh. 

Pafikotaliwa.org menyadari bahwa untuk memajukan kualitas pelayanan, maka harus mengandalkan kualifikasi tenaga kerja. Industri kefarmasian di Indonesia dan pelayanan farmasi membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas beberapa standar yang diterapkan antara lain:

  • Tenaga ahli harus memiliki pengetahuan yang cukup. 
  • Pengalaman juga akan memberikan pengaruh besar terhadap kualitas tenaga kerja kefarmasian. 
  • Keterampilan harus terus diperbarui secara signifikan demi mendukung perbaikan pelayanan kefarmasian.
  • Tantangan Saat Mengumpulkan Data

PAFI mencatat bahwa data merupakan pilar dalam industri 4.0 Dalam industri farmasi, data mengacu pada informasi yang masuk melalui mesin. Perlu dicatat bahwa proses pengumpulan data tersebut menjadi elemen penting untuk meningkatkan pelayanan industri kefarmasian. 

Pengumpulan data di beberapa tingkatan untuk wajib dilakukan demi meningkatkan kualitas pelayanan. Langkah pengumpulan data tersebut harus mendapatkan dukungan dari teknologi informasi agar tidak mudah dieksploitasi. 

Pafikotaliwa.org terlibat aktif dalam perbaikan pelayanan kefarmasian. Tujuannya agar bisa menjawab tantangan di era globalisasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Tinggalkan komentar