Sampai saat ini masyarakat dan netizen masih sering memperdebatkan lebih untung mana antara membeli rumah dengan metode bayar tunai/cash atau beli melalui Kredit Pemilikian Rumah (KPR). Pada generasi baby boomers (1946-1964) dan generasi X (1965-1980) mereka masih beranggapan bahwa memiliki rumah adalah kebutuhan vital yang harus segera dipenuhi, dan cara yang paling cepat adalah melalui metode KPR.
Sementara itu generasi milenial (1981-1995) memiliki pandangan bahwa membeli rumah dengan segera bukan lah sebuah kepentingan yang urgent, dan lebih memilih untuk tinggal di kontrakan atau kos-kosan, sembari mengalokasikan uang mereka untuk kepentingan yang lain.
Jika Anda saat ini sedang mencari rumah dijual di Tangerang atau Jakarta Selatan yang menjadi sentra kegiatan ekonomi dan perdagangan, wajib bagi Anda untuk berhati-hati dan lebih detail dalam menyusun rencana Anda untuk membeli rumah, khususnya dalam memilih metode pembayaran antara cash atau KPR.
Metode pembayaran KPR dan cash sejatinya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, misalkan dengan metode cash kita tidak perlu pusing untuk memikirkan cicilan dan bunga walaupun kita harus mempersiapkan uang dingin dalam jumlah yang tidak sedikit.
Di sisi lain, metode KPR membantu kita untuk memperoleh properti tanpa harus menunggu waktu lama untuk menabung yang nantinya dikhawatirkan harga rumah yang diinginkan akan terus melambung tinggi.
Apa Tujuan Anda Beli Rumah?
Sebenarnya ada satu faktor penting yang dapat menjadi pertimbangan bagi Anda sebelum memutuskan akan beli rumah pakai metode KPR atau cash. Faktor tersebut adalah niat awal Anda saat membeli rumah yang Anda inginkan.
Apa yang sebenarnya menjadi niat awal Anda saat membeli sebuah rumah, apakah itu untuk hunian pribadi Anda dengan keluarga, atau justru Anda sengaja membeli rumah dijual Jakarta Selatan untuk investasi dan sumber passive income.
Apabila Anda membeli dengan tujuan ingin menempati rumah tersebut sebagai hunian pribadi, maka sebaiknya Anda beli dengan metode cash. Karena dengan metode cash atau tunai, Anda tidak perlu lagi pusing membayar cicilan KPR tiap bulan, belum lagi adanya risiko rumah Anda akan disita apabila Anda tidak mampu untuk terus membayar cicilan KPR hingga lunas karena pekerjaan yang sedang tidak stabil atau faktor tidak terduga seperti terkena layoff yang sempat banyak terjadi pada saat masa pandemi COVID-19.
Namun jika Anda memiliki tujuan untuk menjadikan rumah yang Anda beli sebagai sarana investasi, maka metode yang menguntungkan justru dengan menggunakan sistem KPR. Semisal Anda memanfaatkan rumah tersebut untuk kos-kosan atau kontrakan, Anda dapat memanfaatkan pembayaran metode KPR dengan cicilan pembayaran yang tenornya paling lama.
Kenapa harus yang paling lama? Karena harga sewa properti setiap tahunnya hampir bisa dipastikan akan selalu naik, apalagi jika Anda membeli properti yang berada di kota yang menjadi pusat kegiatan bisnis atau industri. Dengan mempertimbangkan harga sewa yang terus naik setiap tahunnya, akan ada momen di mana cicilan KPR yang kita miliki bisa lebih rendah dari harga properti atau rumah yang kita sewakan sebagai kos-kosan atau kontrakan.
Bagi Anda yang sedang mencari rumah atau properti, baik itu di Jakarta Selatan, Tangerang atau di daerah lainnya; Anda dapat mengakses website Dekoruma Properti yang merupakan marketplace properti yang menyajikan data secara detail mulai dari spesifik lokasi, tipe property, range harga mulai dari di bawah Rp 1 miliar hingga di atas Rp 4 miliar, serta adanya fitur simulasi KPR.
Selain mencari properti, di website dekoruma.com, Anda juga dapat membeli furnitur untuk mengisi rumah Anda, mulai dari sofa, lemari, meja makan hingga rak penyimpanan. Terdapat juga layanan jasa desain interior untuk rumah, kitchen set, dan lemari custom bergaya Japandi yang menonjolkan estetika dengan memaksimalkan penggunaan ruang.